Madiun’s Human Biografy

Sebagai sebuah kota yang kecil di Jawa Timur bagian barat, rupanya begitu besar potensi yang dimiliki oleh kota penghasil brem ini. Misalnya, pusat industri kereta api di tanah air tercinta ini terletak di kota Madiun yang digarap oleh PT. INKA. Selain itu denyut nadi perekonomian serta kegiatan di Jawa Timur bagian barat pun berpusat di kota ini.
Akan tetapi, di balik itu semua rupanya terdapat potensi yang lebih besar yang berasal dari human resources (sumber daya manusia) daerah Madiun. Mungkin banyak orang asli madiun sendiri yang tidak mengenal akan tokoh yang satu ini. Beliau bernama Prof. Sarbini Sumawinata. Siapakah beliau???????Berikut ini beberapa info mengenai beliau.
Prof. Sarbini Sumawinata adalah guru besar ilmu ekonomi universitas Indonesia yang menggagas ekonomi kerakyatan jauh sebelum banyak orang membicarakan, dan hingga sekarang beliau tetap konsisten terhadap gagasan tersebut.
Prof. Sarbini Sumawinata kahir di Madiun, Jawa Timur pada tanggal 20 Agustus 1918. Beliau menyelesaikan pendidikan master di Universitas Harvard, Cambridge Massachusetts, Amerika Serikat, selama satu tahun yang normalnya diselesaikan oleh mahasiswa lainnya selama dua tahun.
Sebelumnya beliau belajar di Technische Hogeschool atau yang sekarang dikenal sebagai ITB dari tahun 1940-1942, namun tak sempat selesai karena adanya pendudukan dari Nippon. Setelah menyelesaikan gelar master dari Universitas Harvard, Prof. Sarbini Sumawinata menempuh pendidikan di program studi dalam rangka Colombo Plan, di Biro Statistik Kanada di Ottawa pada tahun 1954.
Kembali ke Jakarta tahun 1955, Prof. Sarbini Sumawinata langsung ditunjuk menjadi Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) hingga sebelas tahun lamanya. Dalam jabatannya itu, Prof. Sarbini Sumawinata memimpin penyelenggaraan Sensus Penduduk Indonesia pada tahun 1961, yang merupakan sensus pertama kali diselenggarakan pada masa pemerintahan Republik Indonesia. Hasil Sensus Penduduk tersebut diterima secara resmi oleh PBB, dan menempatkan Indonesia sebagai Negara kelima berpenduduk terbanyak di dunia waktu itu setelah RRC, India, Uni Soviet, dan AS.
Jabatan yang pernah disandang beliau antar lain:
- Asisten Direktur Perencanaan dan Policy Kementrian Kemakmuran (1949-1951)
- Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (1957-1965)
- Pendiri Bulletin Ekonomi Business News
- Asisten Pribadi Presiden/Ketua Tim Bidang Politik (1966-1968)
Adapun beberapa tulisan beliau antara lain:
- Garis-Garis Besar Pembangunan Ekonomi di Indonesia (1954)
- Ekonomi Sosialis Indonesia (1961)
- Pengerahan Modal Dalam Pembinaan Masyarakat Sosialis Indonesia (Pidato Pengukuhan Guru Besar Ekonomi UI, 1963)
- Masalah Stabilisasi Politik (ditulis bersama Soedjatmoko, 1965)
- Non-Economics Aspect Of Development (Seminar di Manila, 1968)
- Rencana Pembangunan Lima Tahun (1968)
- Perspektif Pembangunan Jangka Panjang Panjang: Beberapa Gagasan Sampai Tahun 2000 (1972)
- Teknologi Madya (1974)
- Ekonomi Kerakyatan (1985)
- Take-off: Suatu Tinjauan Analitis (1988)
- Landasan Pembangunan Kerakyatan: Paradigma Keadilan dan Pemerataan (1993)
- Revolusi (1998)
- Sosialisme Kerakyatan, Suatu Ideologi (2000)
Begitu banyak karya dan jasa beliau untuk bangsa ini, oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus melanjutkan perjuangan beliau dan juga perjuangan para pendahulu kita!!!!!

ABDI PRAJA DHARMA SATYA NAGARA BHAKTI!!!!
BHINNEKA NARA EKA BHAKTI

1 komentar: